cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Rekayasa & Manajemen Sistem Industri (JRMSI) adalah wadah bagi lulusan S-1 Teknik Industri, UB dan perguruan tinggi lainnya untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2015)" : 20 Documents clear
PERENCANAAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PENOLONG ROKOK SIGARET KRETEK MESIN DENGAN PENDEKATAN JUST IN TIME (Studi Kasus PT. Cakra Guna Cipta Malang) Nurdin, Zul Hidayat; Sugiono, Sugiono; Hamdala, Ihwan
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.335 KB)

Abstract

Abstrak Pengelolaan persediaan merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan manufaktur. Proses pengelolaan persediaan yang baik dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat menghasilkan kondisi yang efisien. PT. Cakra Guna Cipta adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi rokok. Proses pengadaan bahan baku dilakukan dengan pemesanan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan minggunan.Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, jumlah bahan baku yang dipesan dilebihkan dari jumlah bahan baku yang dibutuhkan. Kondisi ini, berdampak pada tingginya biaya simpan dan biaya persediaan yang ditanggung oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah meminimasi biaya persediaan dengan cara menurunkan tingkat persediaan. Pendekatan just in time digunakan untuk menurunkan tingkat persediaan. Rancangan pengelolaan persediaan dengan pendekatan just in time dilakukan dengan perancangan sistem pengiriman milk run, pembuatan rencana persediaan, dan perhitungan biaya persediaan. Dari hasil penerapan just in time didapat penurunan biaya simpan dari semula Rp 12.293.170,38 menjadi  Rp 2.312.534,34 dan kenaikan biaya order dari semula Rp 51.600 menjadi Rp 982.120. Kata kunci : Just in time, minimasi persediaan, pengelolaan persediaan
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER METALLIC BOX MENGGUNAKAN FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: PT XYZ – Malang) Noviandri, Mentari Rika; Tama, Ishardita Pambudi; Yuniarti, Rahmi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.697 KB)

Abstract

Abstrak   Pemilihan supplier adalah permasalahan multi kriteria dimana setiap kriteria yang digunakan mempunyai kepentingan yang berbeda dan informasi mengenai hal tersebut tidak diketahui secara tepat. Dalam hal ini pemilihan supplier berdasarkan penawaran harga yang rendah sudah tidak efisien lagi. Untuk mendapatkan kinerja SCM yang maksimal harus menggabungkan kriteria lain yang relevan dengan tujuan perusahaan. PT XYZ menghadapi permasalahan terkait performansi supplier yang belum stabil. Ketidakstabilan dikarenakan adanya keterlambatan pengiriman dan harga yang melebihi HPS. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap supplier. AHP merupakan metode yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan suatu masalah kompleks. Penggunaan Fuzzy adalah untuk mengakomodir sifat samar (uncertainty) yang terjadi ketika mengambil keputusan. Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dilakukan dengan menggunakan metode fuzzy AHP dan penilaian menggunakan rating scale didapatkan bahwa PT CMP Indonesia memperoleh nilai sebesar 0,4673 dengan masing-masing nilai untuk kriteria kualitas sebesar 0,2803, kriteria pengiriman sebesar 0,1178, kriteria harga sebesar 0,2748, kriteria pelayanan sebesar 0,2085, dan kriteria performansi sebesar 0,1186. Dari hasil nilai tersebut PT CMP Indonesia merupakan supplier terbaik untuk bahan baku metallic box. Kata kunci:Pemilihan supplier, Analytic Hierarchy Process, Fuzzy, Supply Chain Management
PERENCANAAN PENJADWALAN MULTI PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KETERBATASAN SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN RESOURCE LEVELING METHOD Putra, Refantino; Sugiono, Sugiono; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.704 KB)

Abstract

Abstrak Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah melakukan perencanaan penjadwalan sumber daya manusia (SDM) dalam 11 proyek yang dikerjakan oleh tim proyek yang memiliki jumlah sumber daya manusia sebanyak 37 orang dan untuk mengoptimalkan/meratakan jumlah SDM yang digunakan menyelesaikan proyek dalam tiap minggunya, metode yang digunakan adalah metode resource leveling. Proses perataan sumber daya manusia dengan resource leveling diawali dengan membuat network planning berdasarkan data dari perusahaan untuk mengetahui hubungan ketergantungan antar aktivitas dan waktu penyelesaian masing-masing aktivitas. Kemudian ditentukan aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam aktivitas kritis dan bukan kritis serta lintasan kritis masing-masing proyek. Untuk aktivitas yang bukan kritis dihitung slacknya. Selanjutnya dilakukan resource leveling dengan cara menggeser atau menunda pelaksanaan aktivitas yang tidak kritis dalam batas slack dari aktivitas tersebut untuk meratakan jumlah manusia. Hasil dari penelitian ini diperoleh jadwal sumber daya manusia yang relatif lebih merata dibanding jadwal sebelumnya. Selain itu, jumlah maksimum kebutuhan manusia yang sebelumnya 45 orang pada minggu kedua bisa turun menjadi 35 orang. Kata Kunci : Multi proyek, Penjadwalan SDM, Network Planning, Resource leveling
PENGUKURAN PERFORMANSI SISTEM PRODUKSI MENGGUNAKAN OVERALL THROUGHPUT EFFECTIVENESS (OTE) (Studi Kasus: PT. Tani Gemilang Desa Kerjen Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar) Syaifudin, Haidar Luthfi; Novareza, Oyong; Efranto, Remba Yanuar
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.916 KB)

Abstract

Abstrak   Metode OTE digunakan untuk mengukur efektivitas sistem produksi yang terdiri dari beberapa mesin. PT. Tani Gemilang merupakan perusahaan yang memproduksi pupuk organik berbentuk granul dengan nama Petroganik. Proses produski pupuk melalui empat tahapan proses permesinan yang berurutan yaitu pencampuran, granulasi, pengeringan, dan pengayakan. Pada proses produksi sering dijumpai masalah berupa tingginya downtime mesin. Permasalahan lain yang ada pada PT. Tani Gemilang adalah tingginya produk defect. Perusahaan ingin meningkatkan performansi sistem produksinya, namun pada perusahaan belum ada pengukuran performansi sistem produksi pada tingkat pabrik. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran untuk mengetahui efektivitas sistem produksi serta meningkatkannya. Untuk mengukur efektivitas sistem produksi digunakan metode Overall Throughput Effectiveness (OTE) dan penjadwalan perbaikan mesin secara preventif (Preventive Maintenance) untuk dapat meningkatkan efektivitasnya. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai OTE pada bulan Juni-Agustus tahun 2014 adalah 32,7% Komponen kritis yang dijadwalkan perbaikan preventifnya adalah fins dan blade. Hasil perhitungan MTTF dan MTTR menggunakan persamaan distribusi weibull dan distribusi Normal, diperoleh interval penggantian komponen yaitu 1079,071 jam untuk fins dan 1056,884 jam untuk blade. Rekomendasi yang diberikan adalah pembuatan jadwal preventive maintenance berdasarkan interval waktu penggantian komponen kritis sehingga estimasi efektivitas akan meningkat menjadi 46,1%. Kata kunci: PT. Tani Gemilang, efektivitas, OEE, OTE, Preventive Maintenance
PENENTUAN JADWAL PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN-MESIN DI STASIUN GILINGAN (Studi Kasus PG. Lestari Kertosono) Revitasari, Cindy; Novareza, Oyong; Darmawan, Zefry
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.922 KB)

Abstract

Abstrak Kebutuhan gula semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan masyarakat, Untuk memproduksi gula dalam jumlah yang banyak, diperlukan suatu alat yang dapat membantu dan mempercepat proses produksi tersebut yakni mesin. Proses produksi gula melalui lima unit stasiun , yaitu stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun kristalisasi dan stasiun penyelesaian. Dari kelima unit stasiun tersebut, stasiun gilingan pada Pabrik Gula Lestari Kertosono diketahui memiliki downtime yang paling tinggi. Stasiun gilingan merupakan stasiun awal yang memiliki peran yang sangat penting karena jika stasiun gilingan sebagai stasiun awal yang memproses tebu mengalami kerusakan, maka proses produksi gula akan mengalami waktu proses yang lebih lama atau bahkan dapat mengakibatkan proses produksi gula terhenti. Proses produksi di Pabrik Gula Lestari Kertosono sering mengalami suatu masalah pada mesin-mesin yang terdapat di stasiun gilingan yaitu terhambatnya proses produksi diakibatkan karena mesin yang tiba-tiba tidak dapat berfungsi. Untuk memperbaiki kondisi tersebut digunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR). Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin-mesin di stasiun gilingan untuk periode giling I sebesar 65,03% dan periode giling II sebesar 65,35%. Komponen mesin kritis adalah komponen yang memiliki nilai RPN diatas nilai RPN dari masing-masing mesin. Untuk mesin cane cutter g memiliki nilai RPN sebesar 73,5, mesin unigrator memiliki nilai RPN sebesar 83,6 dan untuk mesin rol gilingan memiliki nilai RPN sebesar 79,8. Dari perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) dapat diketahui jadwal maintenance. Jadwal maintenance dibuat dalam bentuk kalender sesuai dengan daftar pengelompokan komponen dari masing-masing jenis mesin, waktu perawatan dan banyaknya operator maintenance yang tersedia. Kata Kunci : PG. Lestari, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Preventive Maintenance
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE GRAFIK DAN CRAFT UNTUK MINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING Ningtyas, Agnes Novita; Choiri, Mochamad; Azlia, Wifqi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.164 KB)

Abstract

Abstrak   PT Selatan Jadi Jaya merupakan salah satu produsen aki di Indonesia. Pada PT Selatan Jadi Jaya ini memiliki masalah dalam tata letak fasilitas produksinya, yaitu terdapat beberapa aliran material yang backward dan terdapatnya jarak antar stasiun kerja yang kurang sesuai. Aliran backward dan jarak yang kurang sesuai terletak pada stasiun casting, pole, cutting dan enveloping. Aliran backward dapat mempengaruhi tinggi rendahnya ongkos material handling. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menghitung ongkos material handling (OMH) layout eksisting dan mendapatkan layout perbaikan untuk minimasi ongkos material handling. Metode yang digunakan untuk mendapatkan alternatif layout perbaikan adalah metode grafik dan CRAFT. Hasil analisa layout eksisting menunjukkan bahwa momen perpindahan perpindahan per tahunnya 642.337,5 m. Dari momen perpindahan tersebut dapat dianalisa aliran backward yang dimiliki adalah sebesar 20,47%, dan OMH per tahunnya adalah Rp 16.251.287,5. Alternatif layout yang dihasilkan metode grafik memberikan perbaikan momen perpindahan, yaitu  per tahunnya adalah 546.000 m. Aliran backward yang dimiliki berkurang menjadi 0%, dan OMH per tahunnya adalah sebesar Rp 14.574.448,44. Sedangkan alternatif layout metode CRAFT dengan bantuan software Winqsb 2.0 memberikan hasil momen perpindahan sebesar 642.337,5 m pertahun, sehingga persen aliran backwardnya adalah 14,84% dan OMH yang didapatkan sebesar Rp 15.433.586, 79 per tahun. Dari hasil tersebut dapat ditentukan layout terpilih adalah alternatif layout grafik, karena memberikan pengurangan OMH terbesar yaitu Rp 1.676.839,06 per tahun. Kata Kunci : minimasi, OMH, grafik, CRAFT, tata letak fasilitas
PENENTUAN METODE LOT SIZING PADA PERENCANAAN PENGADAAN BAHAN BAKU KIKIR DAN MATA BOR (Studi Kasus : PT X, Sidoarjo) Madinah, Wahyuni Nuroh; Sumantri, Yeni; Azlia, Wifqi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.869 KB)

Abstract

Abstrak PT X merupakan perusahaan yang memproduksi kikir dan mata bor, dimana kikir dan mata bor yang memiliki permintaan paling tinggi adalah kikir 4” slim taper dan mata bor tipe 3,3 mm. Saat ini proses produksi pada perusahaan sering mengalami ketidaktepatan waktu produksi, yang disebabkan oleh keterlambatan kedatangan bahan baku, dan kerusakan bahan baku karena terlalu lama menyimpan dalam gudang. Untuk mengurangi ketidaktepatan tersebut akan dilakukan  perencanaan persediaan baha baku menggunakan metode Silver Meal, Least Unit Cost, dan Wagner Within. Langkah awal yang dilakukan adalah meramalkan permintaan produk menggunakan metode Dekomposisi dan Winter’s Exponential Smoothing karena pola data musiman dan trend. Kemudian pembuatan Master Production Schedule (MPS) dan data dari MPS tersebut digunakan untuk menghitung safety stock bahan baku serta membuat Material Requirement Planning (MRP) bahan baku. Langkah terakhir yang dilakukan adalah melakukan analisis biaya dari 3 metode yang digunakan, yang kemudian dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah Wagner Within memiliki persen penghematan terbesar dibandingkan dengan Silver Meal, LUC, dan metode perusahaan existing.   Kata kunci : Persediaan, Material Requirement Planning, Silver Meal, Least Unit Cost, Wagner Within Algorithm
ANALISA KEPUASAN SERTA KONTRIBUSI PELANGGAN DAN SUPPLIER DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Kasus di PT XYZ, Madiun) Putra, Dita Firstian; Choiri, Mochamad; Sari, Ratih Ardia
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.833 KB)

Abstract

Abstrak PT XYZ merupakan salah satu badan usaha penghasil produk jasa transportasi bernilai tinggi yang terus mengalami perkembangan. Agar produk terus berkembang maka perusahaan perlu mengetahui kepuasan dan kontribusi stakeholder yang berfungsi sebagai keberhasilan performance perusahaan. Selain itu pendekatan manajemen risiko juga harus diimplementasikan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menurunkan kepuasan dan kontribusi dari stakeholder. Dari pengukuran kinerja yang telah diterapkan perusahaan terdapat beberapa indikator dari stakeholder pelanggan dan stakeholder supplier yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan. Apabila kondisi ini dibiarkan, maka akan timbul beberapa risiko yang berdampak kepada perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi dari pelanggan maupun supplier yang memiliki kepuasan yang rendah terhadap perusahaan namun kontribusi yang diberikannya tergolong rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah key performance indicator (KPI) dan risk matrik. KPI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kontribusi dari pelanggan dan supplier. Sedangka risk matrik digunakan untuk mengkategorikan risiko kedalam rentang kategori. Didapatkan beberapa risiko beserta dengan kategorinya dari indikator-indikator yang membuat kepuasan dari pelanggan dan supplier tergolong rendah. Hasil dari penelitian ini didapatkan beberapa rekomendasi untuk mencegah atau melakukan tindakan agar risiko tersebut tidak terjadi dan tidak merugikan perusahaan. Kata kunci : Riks Matrik, KPI, Risk Management
PENDEKATAN SHOJINKA DALAM MEMINIMASI TOTAL WORK IN PROCESS PADA PRODUKSI SPRINGBED (Studi Kasus di PT. Malindo Intitama Raya) Rendragraha, Derry; Tama, Ishardita Pambudi; Tantrika, Ceria Farela Mada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.886 KB)

Abstract

Abstract Work In Process is a material that has entered the production process but not a finished product yet. The amount of WIP is included in the company’s losses can be caused by the load of each work station that is not balanced. PT Malindo Intitama Raya (MIR) is a company which engaged in the furniture manufacturing and trading. The problems experienced by the company was the number of work in process in 10 of 15 process. The company made a policy to keep producing at least 5 units springbed a day that will become a buffer stock in case of residual products. Problems of work in process is expected to be solved with the flexibility of workers. Flexibility worker in this case is to change the number of workers on a production line if production demands change. The method used in the flexibility of workers is use tools shojinka’s approach with gang process chart. There were five scenarios for the target product produced in this research, there are 5, 6, 7, 8 and 9 products. The result on reduction in the amount of 5 products work in process in the 4 process with total of 5 units and additional work in process in 2 process with 2 total units. Keyword : springbed, work in process, flexibility of workers, shojinka, gang process chart
PENENTUAN JUMLAH OPERATOR BERDASARKAN ANALISA BEBAN KERJA FISIK DENGAN PERTIMBANGAN CARDIOVASCULAR LOAD (Studi Kasus: Pabrik Gondorukem dan Terpentin Garahan Jember) Nurvitarini, Dessy; Rahman, Arif; Yuniarti, Rahmi
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.023 KB)

Abstract

Abstrak   Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Garahan Jember mengelola hasil hutan berupa getah pinus menjadi gondorukem (resina colophonium) dan terpentin. Departemen produksi mempunyai 7 workstation dengan 1 operator di setiap workstation. Di departemen produksi terjadi ketidakseimbangan beban kerja antar operator. Bahkan sebagian operator mendapatkan beban kerja berlebih. Sehingga menyebabkan operator tersebut mengalami kelelahan.Penelitian dimulai dengan melakukan pengukuran beban kerja fisik dengan pendekatan ergonomi. Denyut jantung selama bekerja diukur untuk menilai cardiovascular strain operator. Pengukuran waktu kerja menggunakan metode stopwatch time study untuk menetapkan waktu baku pada setiap elemen kerja. Berdasarkan data denyut jantung, selanjutnya mengidentifikasikan dan mengevaluasi workstation yang berindikasi operatornya mengalami beban kerja berlebih dan mempunyai resiko kelelahan. Kemudian menghitung kebutuhan operator di workstation yang operatornya bekerja terlalu berat, dari aspek beban kerja ataupun kuantitas elemen kerjanya. Bedasarkan hasil perhitungan persentase cardiovascular load (%CVL), terdapat 2 operator mempunyai nilai %CVL > 30%. Operator workstation 5 dan 7 mempunyai nilai %CVL melebihi batas risiko kelelahan yaitu sebesar 31,58% dan 40,21%. Operator workstation 3 bekerja dengan kuantitas elemen kerja sangat banyak dibandingkan workstation lainnya. Hasil perhitungan kebutuhan operator pada workstation 3, 5, dan 7 menunjukkan perlunya penambahan operator sebanyak 1 orang di masing-masing workstation. Maka secara keseluruhan, direkomendasikan penambahan dari 7 operator menjadi 10 operator. Kata kunci: Beban Kerja Fisik, Cardiovascular Load, Stopwatch Time Study, Waktu Baku, Kebutuhan Operator

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 8 (2023): Vol. 11 No. 7 (2023): Vol. 11 No. 6 (2023): Vol. 11 No. 5 (2023): Vol. 11 No. 4 (2023): Vol. 11 No. 3 (2023): Vol. 11 No. 2 (2023): Vol. 11 No. 1 (2023): Vol. 10 No. 9 (2022) Vol. 10 No. 8 (2022): Vol. 10 No. 7 (2022) Vol 10, No 7 (2022) Vol 10, No 6 (2022) Vol 10, No 5 (2022) Vol 10, No 4 (2022) Vol 10, No 3 (2022) Vol 10, No 2 (2022) Vol 10, No 1 (2022) Vol 9, No 8 (2021) Vol 9, No 7 (2021) Vol 9, No 6 (2021) Vol 9, No 5 (2021) Vol 9, No 4 (2021) Vol 9, No 3 (2021) Vol 9, No 2 (2021) Vol 9, No 1 (2021) Vol 8, No 6 (2020) Vol 8, No 5 (2020) Vol 8, No 4 (2020) Vol 8, No 3 (2020) Vol 8, No 2 (2020) Vol 8, No 1 (2020) Vol 7, No 10 (2019) Vol 7, No 9 (2019) Vol 7, No 8 (2019) Vol 7, No 7 (2019) Vol 7, No 6 (2019) Vol 7, No 5 (2019) Vol 7, No 4 (2019) Vol 7, No 3 (2019) Vol 7, No 2 (2019) Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 12 (2018) Vol 6, No 11 (2018) Vol 6, No 10 (2018) Vol 6, No 9 (2018) Vol 6, No 8 (2018) Vol 6, No 7 (2018) Vol 6, No 6 (2018) Vol 6, No 5 (2018) Vol 6, No 4 (2018) Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 14 (2017) Vol 5, No 13 (2017) Vol 5, No 12 (2017) Vol 5, No 11 (2017) Vol 5, No 10 (2017) Vol 5, No 9 (2017) Vol 5, No 8 (2017) Vol 5, No 7 (2017) Vol 5, No 6 (2017) Vol 5, No 5 (2017) Vol 5, No 4 (2017) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 10 (2016) Vol 4, No 9 (2016) Vol 4, No 8 (2016) Vol 4, No 7 (2016) Vol 4, No 6 (2016) Vol 4, No 5 (2016) Vol 4, No 4 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 11 (2015) Vol 3, No 10 (2015) Vol 3, No 9 (2015) Vol 3, No 8 (2015) Vol 3, No 7 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 6 (2014) Vol 2, No 5 (2014) Vol 2, No 4 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue